SELAMAT DATANG DI BLOG YONIF LINUD 432/WSJ ------------- SELAMAT DATANG DI BLOG YONIF LINUD 432/WSJ ------------- SELAMAT DATANG DI BLOG YONIF LINUD 432/WSJ
SEJARAH SINGKAT YONIF LINUD 432/WSJ KOSTRAD
Kostrad dilahirkan saat Indonesia sedang sibuk-sibuknya melakukan pembebasan Irian Barat (Papua) dari tangan Belanda. Kala itu, ia diberi nama Korps Tentara I/Tjadangan Umum Angkatan Darat (Korra I/Tjaduad), yang terdiri dari Divisi Infanteri Korra I/Tjaduad dan Brigade Infanteri 3/Para. Tujuan pembentukannya tidak lain sebagai pasukan tempur ’cadangan’ yang selalu siap jika diperlukan. Sebab, menurut perhitungan militer di masa itu dalam sebuah organisasi tempur diperlukan kesatuan-kesatuan tempur cadangan yang belum terikat dalam penugasan tempur tertentu. Berkaitan dengan itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat RI Jenderal TNI Abdul Haris Nasution tanggal 27 Desember 1960, kemudian menetapkan pembentukan Tjaduad dengan Surat Keputusan No 1067/12/1960, yang dilanjutkan dengan SK Men/Pangab tahun 1961 tadi. Sekitar dua tahun kemudian, tepatnya 15 Agustus 1963, Korra I/Tjaduad secara resmi dilebur menjadi Kostrad. Yakni berdasarkan Surat Keputusan Men/Pangab No KPTS 178/2/1963 yang dikeluarkan tanggal 19 Februari 1963. Di masa itu ditetapkan bahwa Markas Komando Kostrad adalah markas komando utama (kotama) pembinaan dan operasi. Tugas pokoknya adalah membina kesiapan operasi atas segenap jajaran komandonya, serta menyelenggarakan operasi pertahanan keamanan tingkat strategik sesuai dengan kebijakan Panglima ABRI. Setelah operasi pembebasan Irian Barat (Papua), pasukan Baret Hijau tersebut dapat dikatakan tak penah absen untuk operasi militer lainnya, seperti penumpasan G-30S/PKI, Trisula, Penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) atau Pasukan Gerilya Rakyat Kalimantan Utara (Paraku), dan operasi Seroja di Timor Timur. Sedangkan untuk tingkat internasional, Kostrad terlibat dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di berbagai belahan dunia.

satgas konga XXIII B unifil pulkam


Satgas konga XXIII B unifil pulkam

BAYRUT:KAMIS,201108 satuan tugas kontingen garuda XXIIIB unifil,atau yg lebih sering di sebut satgas konga XXIII B unifil.

Satgs konga XXIII unifil gel pemulangan ke dua tiba di bandara bayrut atau yg lebih sering di sebut dengan nama bandara rafik hariri pukul 21.15 malam waktu lebanon

Wajah para anggota personil satgas yg akan kembali ke tanah air tercinta sangat berseri-seri,di karnakan setelah sekian lama mereka bertugas di lebanon selatan yg tergabung dalam united nations interim force in lebanon atau yg lebing sering di sebut dengan nama UNIFIL di bawah naungan PBB.

Mereka tidak dapat menyembunyikan rasa ke gembiraan mereka,di karnakan dalam kurun waktu satu tahun lama nya mereka jauh dari orang-orang yg di cintai,orang tua, keluarga istri serta anak tercinta mereka

Sebelum menaiki pesawat yg akan membawa mereka kembali ke indonesia,terlebih dahulu di adakan pengecekan dan penimbangan barang-barang bawaan mereka yg di batasi oleh movcon unifil seberat 90 kg untuk masing-masing personil satgas yg kembali ke indonesia,setelah di adakan penimbangan dan pengecekan barang-barang oleh movcon,mereka pun menunggu kedatangan pesawat yg akan membawa mereka kembali ke indonesia di ruangan tunggu bandara rafik hariri bayrut.

Pada pukul 22.05 pesawat yg mereka tunggu akhir nya mendarat di bandara rafik hariri bayrut dengan membawa personil garuda XXIII C gel dua pemberangkatan dari indonesia yg akan menggantikan satgas garuda XXIII B yg telah bertugas selama 12 bulan di lebanon selatan.

Dan pada pukul 01.55 pagi mereka pun naik ke pesawat malaysia air lane yg akan membawa mereka kembali ke tanah air tercinta.

Hanya satu yg terbersit dalam pikiran mereka adalah kembali ke satuan asal mereka dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga yg mereka sayangi dan rindukan selama setahun bertugas di luar negri.

DANSATGAS KONGA XXIII-B SEMATKAN MEDALI PBB KEPADA TENTARA PORTUGAL


Sebagai satu-satunya Kontingen PBB yang bertugas di Lebanon dengan masa penugasan selama 1 tahun, Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B telah mendapatkan pengakuan dari seluruh kontingen negara lain karena keberhasilan dan kesuksesan yang dicapainya. Salah satu bentuk pengakuan itu terbukti sewaktu upacara penganugerahan Medali PBB untuk Tentara Portugal dimana Dansatgas Letkol Inf A.M Putranto, S.Sos mendapat kehormatan dari Komandan Kontingen Portugal untuk menyematkan medali tersebut kepada para Perwira Portugal yang bertugas di Mabes UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).

Peristiwa yang membanggakan ini terjadi pada saat Kontingen Portugal menyelenggarakan Upacara dalam rangka penganugerahan Medali PBB kepada anggotanya di Lapangan Upacara Base Camp Kontingen Portugal UN Posn 2-31 di Al Bayyadah, Senin (17/11). Dalam upacara itu, setelah dilakukan penyematan medali oleh Force Commander/FC (Panglima) UNIFIL, Deputy Force Commander/DFC, Chief of Staff/COS dan Commander/CO Sector West, secara tak terduga Dansatgas Konga XXIII-B Letkol Inf A.M Putranto, S.Sos didaulat dan diberi kehormatan oleh Komandan Kontingen Portugal Letkol Jorge Caetano untuk menyematkan medali tersebut kepada para Perwira Portugal dengan disaksikan oleh seluruh tamu undangan, baik dari jajaran militer maupun sipil UNIFIL, serta dari pejabat daerah baik Militer, Polisi maupun Sipil.

Seusai acara penyematan medali, Komandan Kontingen Portugal menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dansatgas atas kesediaannya untuk menyematkan medali kepada perwiranya serta mengutarakan harapannya agar di masa mendatang hubungan baik yang telah dijalin selama ini dapat tetap dipelihara dan ditingkatkan termasuk oleh Satgas penggantinya.

Kontingen Garuda XXIII-B yang tergabung dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon Selatan telah menjalin hubungan baik dengan kontingen negara-negara lain, baik yang berada di Sektor Barat maupun Timur, temasuk kontingen yang berada langsung dibawah komando Force Commander seperti QRF (Quick Reaction Force) Prancis, Kontingen Portugal sendiri yang bertugas sebagai Engineering Unit (Kontruksi) serta kontingen lainnya seperti Tanzania, Polandia, dan lain-lain. Buah dari hubungan baik ini dapat dilihat dan dibuktikan dalam setiap kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan kontingen lain, dimana Pasukan Garuda XXIII-B selalu mendapatkan respon positif sehingga memudahkan dalam pelaksanaan dan pencapaian tugas pokok maupun tugas tambahan selama berada di Lebanon Selatan. (Perwira Penerangan Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL, Kapten Chb Sandy Maulana Prakasa, S.Ikom/Dispenad)

Mengenal Link Situs Tentara Negara Lain

Dephan www.dephan.go.id
Mabes AD www.tniad.mil.id
Mabes AL www.tnial.mil.id
Mabes AU www.tni-au.mil.id
Mabes POLRI www.polri.go.id
Dephan Negara Lain
Inggris www.mod.uk
Malaysia mod.gov.my
Singapore ww.mindef.gov.sg
Angkatan Bersenjata Negara Lain
India www.bharatrakshak.com/IAF
www.bharat-rakshak.com/LANDFORCES
Amerika Serikat (USA) www.army.mil
Australia www.army.gov.au
www.defence.gov.au/RAAF
www.navy.gov.au
Singapore www.mindef.gov.sg/rsaf
www.mindef.gov.sg/army
www.mindef.gov.sg/navy
Thailand www.rtaf.mi.th
www.rta.mi.th
www.navy.mi.th
Korea www.army.go.kr
www.airforce.go.kr
www.navy.or.kr
Philippine www.paf.mil.ph
www.army.mil.ph
www.navy.mil.ph
Lain-lain
LIN (Lembaga Informasi Nasional) www.lin.go.id

Tabloid Patriot

www.tni.mil.id/patriot

Info Aceh

www.koops-tni-nad.mil.id/

TNI MENGAMANKAN MABES UNIFIL DI LEBANON

PUSPEN TNI – Secara resmi tugas pengamanan Naqoura Extension yang merupakan bagian dari perluasan fasilitas di lingkungan Markas Besar UNIFIL di Lebanon akan dilakukan oleh Indonesian Force Protection Company yang merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-A dibawah pimpinan Kolonel Mar F. Saut Tambatua.


Saat ini pengamanan Naqoura Extension masih dilaksanakan oleh Italian Battalion yang berada di bawah Sector West. Untuk mendukung kesiapan pelaksanaan tugas tersebut akan direlokasikan 7 unit kendaraan tempur (Ranpur) VAB yang saat ini berada di Batalyon Mekanis Konga XXIII-B.


Untuk pengenalan tugas-tugas yang nantinya akan dilaksanakan, pada hari Rabu (12/11), satu Tim dari Indonesian Force Protection Company mulai melaksanakan latihan pengamanan gerbang utama (POLOG Gate) bersama Italian Force Protection Company.

Tentara Kodam Berangkat ke Lebanon

KODAM JAYA - Sebanyak 81 prajurit Kodam Jaya siap berangkat ke Lebanon yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-C/UNIFIL. Ke-81 prajurit Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-C/UNIFIL tersebut, Rabu (12/11) siang dilepas oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro, SIP, MM di Lapangan Upacara Makodam Jaya, Jakarta. Upacara dihadiri para pejabat Kodam Jaya, di Jakarta.


Kita patut berbangga bahwa untuk kesekian kalinya prajurit-prajurit Kodam Jaya terpilih untuk dilibatkan dalam penugasan internasional yang kali ini tergabung dalam Satgas Konga XXIII-C/UNIFIL. Pada penugasan kali ini kita memberangkatkan 81 anggota yang terdiri dari 68 anggota Yonkav-7/Sersus, dua anggota Yonkav 9/BU, lima anggota Kesdam Jaya, dan dua anggota Paldam Jaya, kata Pangdam Jaya. Untuk itu pada kesempatan ini, atas nama Komando dan seluruh warga Kodam Jaya/Jayakarta, saya mengucapkan selamat kepada seluruh anggota yang terpilih dalam Satgas Yon Mekanis dari Kodam Jaya. Tugas yang kalian terima merupakan kebanggaan dan sekaligus kehormatan yang harus dapat kalian emban dengan baik dan dilakukan dengan penuh kesadaran yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara, kata Perwira Tinggi yang tahun 1989 juga pernah bertugas di Irak Utara.


Bagi seorang prajurit, kata Panglima keberhasilan melaksanakan tugas operasi merupakan kebanggaan yang tiada tara karena mereka dapat mengabdikan diri sebagai wujud sumbangsihnya kepada Bangsa dan Negara. Tugas yang kalian emban merupakan bentuk implementasi yang diamanatkan oleh negara kita sebagai bagian komunitas internasional yang tergabung dalam anggota PBB. Resolusi PBB 1701 dideklarasikan menyusul terjadinya pertempuran antara Israel melawan Hizbullah sepanjang bulan Juli-Agustus 2006. Itulah alasan yang mengantarkan kalian bergabung masuk pasukan PBB di bawah bendera UNIFIL. Kalian dituntut untuk dapat mewujudkan iklim yang damai di tengah pertempuran yang telah berkecamuk, katanya. Di hadapan para prajurit Baret Biru Indobatt itu, Pangdam Jaya memberikan pengalaman saat bertugas sebagai pengamat militer di bawah bendera PBB.

Musibah Asrama Kostrad

JAKARTA, Dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi kebakaran di dua titik sekitar Jakarta. Kebakaran masing-masing melanda sejumlah rumah penduduk di Kompleks Kostrad Petukangan, Jakarta Selatan dan ruko di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kebakaran di Kompleks Kostrad, Petukangan, Jakarta Selatan melanda tiga rumah di RT02 RW 06 masing-masing nomor 10, 11, dan 12. Api dilaporkan mulai menjalar sekitar pukul 20.30 WIB. Namun, sekitar 30-40 menit kemudian api berhasil dipadamkan berkat kesigapan warga dan petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari suku dinas Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian material. Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek atau konsleting di salah satu rumah. Sementara itu, sekitar pukul 21.00 WIB api juga menjilat ruko ruko yang berada dekat jembatan layang Sawah Besar, Jakarta Pusat. Menurut informasi dari Mahful, petugas Dinas Kebakaran Jakarta Pusat, sebanyak 22 mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kebakaran. Samapi berita ini diturunkan belum ada kabar apakah api sudah berhasil dipadamkan atau belum.

PERAN TNI AD

Peran TNI AD adalah bagian dari TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan di darat yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara, yaitu sebagai :

a. Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.

b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 Subpasal a di atas.

c. Pemulih terhadap kondisi keamanan negara di darat yang terganggu akibat kekacauan keamanan

AKU BANGGA MENJADI PRAJURIT

Oleh Prada Rusjuanto, Anggota Yonif Linud 432/WSJ

Didalam menghadapi setiap tantangan tugas mendatang yang banyak mengandung dimensi kompleks dan tidak ringan, Angkatan Darat tidak akan terlepas dari pedoman nilai-niali luhur yang menjadikan sikap para prajuritnya tetap tidak berubah sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional dan prajurit profesional.


TNI Angkatan Darat senantiasa melakukan antisipasi dan responsi yang tepat terhadap kemungkinan perubahan yang dapat menimbulkan kejutan-kejutan yang akan menggoncang sendi-sendi kehidupan nasional, terlebih yang dapat membahayakan keselamatan bangsa dan negara. Untuk itu, jati diri prajurit harus senantiasa dijaga dan dipertahankan. Setiap prajurit dituntut mampu membekali dirinya dalam menghadapi masa depan yang akan tumbuh dinamis dan kompleks. Jati diri ini harus menjadi landasan moral dan etika dalam sikap dan perilaku keprajuritan maupun kemasyarakatan. Oleh karena itu, perlu adanya aktualisasi jati diri prajurit dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu wujudnya adalah dengan mengetahui, mengerti dan memahami akan jati dirinya sebagai seorang prajurit.


Aku bangga sebagai seorang prajurit karena aku berasal dari rakyat, menjadi prajurit adalah panggilan jiwaku, menjaga NKRI adalah tugas pokokku, alat pertahanan negara adalah sebutanku, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit pedomanku, Delapan Wajib TNI perilakuku dan jati diri TNI wujudku.


Anggota TNI berasal dari rakyat, artinya awal kelahiran prajurit TNI berasal dari rakyat maka sebagai konsekuensinya prajurit perlu memahami dan peduli dengan isi hati rakyat (mengemban penderitan rakyat) dengan misi mencintai dan dicintai. Salah satu yang menjadi parameter pengakuan rakyat terhadap prajurit yaitu TNI lahir dari rakyat dan berjuang secara suka rela untuk rakyat. "Apa yang terbaik bagi rakyat, itulah yang terbaik bagi TNI”.


Menjadi prajurit panggilan jiwaku, setiap panggilan mengandung perutusan dan penugasan. Adalah merupakan suatu kebanggaan bagi seseorang yang mendapat panggilan jiwa menjadi seorang prajurit. Seorang prajurit pada hakekatnya dipanggil, dipilih dan ditentukan oleh Tuhan untuk melaksanakan tugas, yaitu menegakkan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara serta keselamatan bangsa.

Mengingat kebanggaan menjadi prajurit sebagai panggilan jiwa maka konsekuensinya adalah menyadari bahwa menjadi prajurit adalah pribadi yang dipercaya, artinya seorang prajurit harus ikut menanggung resiko dan tanggung jawab orang atau organisasi yang memberikan kepercayaan kepadanya sesuai dengan bidang tugas yang diembannya.


Alat pertahanan negara sebutanku, TNI sebagai alat pertahanan negara harus memberikan perlindungan terhadap segenap bangsa tanpa membeda-bedakan latar belakangnya. Untuk menyelesaikan persoalan bangsa yang sangat berat dan kompleks sekarang ini adalah hanya dengan niat luhur dari seluruh komponen bangsa untuk bertekad dan bersatu. Tiada salahnya sebagai prajurit kembali berburu dan memetik hikmah keteladanan Panglima Besar Jenderal Soedirman, dengan motto “Janganlah Berbuat Seperti Sebatang Lidi Yang Meninggalkan Ikatannya, Sebatang Tidak Akan Berarti Apa-apa, Tetap Sebatang Lidi Dalam Ikatan Akan Dapat Menyapu Segalanya”.


Motto ini patut menjadi tantangan dan panggilan suci bagi prajurit sebagai alat pertahanan negara. Hanya dengan niat luhur dari para prajurit untuk tekad tetap bersatu, dengan melepas segala atribut dan identitas sebagai makna Bhinneka Tunggal Ika, menghilangkan rasa curiga, dendam dan permusuhan, saling menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, menciptakan rasa aman dan tenteram dalam kehidupan masyarakat. Kemudian secara bersama dengan pikiran yang arif dan bijaksana dapat memperbaiki dan membangun bangsa dengan karya-karya nyata dengan tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.


Demikian Pensat ini disampaikan untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh prajurit dan PNS Yonif Linud 432/WSJ Kostrad.

MILITER YANG PROFESIONAL

Peran TNI sebagai tentara profesional kembali mengemuka beberapa hari ini terutama ketika TNI berada dalam suasana memperingati hari lahirnya yang jatuh setiap tanggal 5 Oktober. Peran sebagai tentara profesional memang merupakan tuntutan reformasi dimana TNI diminta menjaga hal itu dengan baik.

Wajar memang bahwa TNI diminta menjadi profesional. Di masa lalu, TNI cenderung membaktikan diri kepada pemerintah, meski lahirnya dari negara. Waktu itu, TNI cenderung digunakan sebagai alat kekuasaan oleh penguasa. Penguasa kala itu memberikan kekuasaan kepada TNI. Seluruh jabatan Sekretaris Jenderal di setiap Departemen dinikmati oleh militer, yang dulu bernama ABRI. Lalu dijabatan Kepala Daerah sebagian besar berasal dari militer. Termasuk para menteri beberapa diantaranya, diisi dari para militer yang dikaryakan. Ranah politik pun dikuasai dengan menanamkan doktrin Dwi Fungsi. Anggota DPR dari ABRI tidak dipilih melalui pemilu tetapi ditentukan sendiri oleh penguasa.

Ini adalah pengalaman masa lalu. Waktu itu, bukannya dicintai oleh masyarakat yang melahirkannya, militer justru jadi momok. Dimana-mana elemen militer berperan sebagai alat penguasa. Alasan penguasa waktu itu adalah demi keamanan dan ketertiban. Sekarang ini TNI diminta memaknai doktrin barunya: Tri Dharma Eka Karma. Setelah 10 tahun berlalu memang semangat untuk mereformasi TNI sudah cukup tumbuh dengan bagus. Menteri Pertahanan kini berasal dari sipil. Ini adalah titik awal yang cukup baik untuk menumbuhkan semangat tunduk kepada negara, bukan kepada oknum yang berada di atas.

Demikian juga dengan peran politik TNI yang lain sudah banyak dikurangi. Militer telah memberikan bukti bagaimana mereka cukup legowo dalam menerima peran hanya sebagai penonton kini di parlemen karena untuk duduk di sana, proses politik yang selektif dan terbuka memang harus ditempuh.

Yang mungkin harus dibenahi terus menerus adalah profesionalisme sebagai alat pertahanan dan keamanan negara. Sebagaimana sudah kita sampaikan di atas, meski sudah 10 tahun berlalu, TNI kita masih yang terlemah di Asia Tenggara terlebih jika dibandingkan dengan wilayah geografis yang sangat luas. Di kawasan ini memang sedang terjadi upaya peningkatan anggaran pertahanan yang dipicu oleh China. Singapura dengan wilayah yang sangat kecil itu sendiri sudah memiliki pesawat-pesawat terbang F-15 yang tercanggih dan terbaru. Demikian juga dengan kapal selam yang terbaru. Malaysia juga idem dito. Mereka mengupdate kekuatan pesawat tempurnya dengan menambah skuadron tempurnya semakin lebih banyak lagi.

Keputusan menjadikan TNI lebih profesional memang bukan hanya keputusan petinggi militer di Mabes TNI, juga bukan hanya keputusan pemerintah, tetapi juga keputusan politik yang ditentukan di parlemen. Menjadikan TNI sebagai tentara yang memiliki kekuatan besar membutuhkan anggaran besar. Lebih dari Rp 1 trilyun anggaran TNI justru dipangkas untuk menutupi bobolnya APBN kita. Ini adalah contoh sederhana bahwa TNI masih dinomorduakan di dalam sistem penganggaran.

Mari kita jadikan TNI kita profesional dengan memberikan perhatian yang lebih besar kepada setiap prajurit TNI yang sudah berkarya bagi negaranya dan terpanggil untuk menjadi militer profesional pengawal kedaulatan negeri.

Mengenal Lebih Dekat Satuan Kostrad

Kariango. Sejak berdiri pada 6 Maret 1961,struktur dan kekuatan satuan di bawah Kostrad, berubah dan berkembang. Pada
saat ini (1999), secara garis besar, satuan di bawah Kostrad dibagi dalam dua Divisi Infanteri, yaitu Divisi Infanteri 1 dan Divisi Infanteri 2.
Masing-masing Divisi Infanteri (Divif) dipimpin seorang Panglima. Jadi Panglima Kostrad membawahi dua Panglima Divif (Pangdivif).

Markas Komando
Markas Komando (Mako) Divif 1, terletak di Cilodong (Bogor). Sedang Mako Divif 2, terletak di Singosari (Malang).

Pimpinan
Pangkostrad:
Letjen TNI Erwin Sujono
Kas Kostrad: Mayjen TNI Bambang Suranto, S.Sos.
Pangdivif 1: Mayjen TNI Muhamad Noer Muis, M.Sc
Kas Divif 1: Brigjen TNI Azmyn Yusri Nasution
Pangdivif 2:
Mayjen TNI Djoko S.Utomo
Kas Divif 2: Brigjen TNI Zahari Siregar

Satuan
Sesuai dengan namanya, yaitu Divisi Infanteri, maka Divif berintikan satuan-satuan infanteri. Jadi masing-masing Divif membawahi 3 Brigade
Infanteri (Brigif). Selain Brigif, masing-masing Divif juga diperkuat oleh Bataliyon Kavaleri, Bataliyon Artileri, beserta satuan Bantuan Tempur
(Banpur) dan Bantuan Administrasi (Banmin).

Satuan infanteri di bawah Divif 1:
1. Brigif Linud 17/Kujang I (Cijantung, Jakarta Timur), yang membawahi 3 Yonif Linud:
1.1. Yonif Linud 305/Tengkorak (Karawang)
1.2. Yonif Linud 328/Dirgahayu (Cilodong, Bogor)
1.3. Yonif Linud 330/Tri Dharma (Cicalengka, Bandung)

2. Brigif Linud 3 (Makasar), yang membawahi:
2.1. Yonif Linud 431
2.2. Yonif Linud 432
2.3. Yonif Linud 433

3. Brigif 13/Galuh (Tasikmalaya), membawahi:
3.1. Yonif 303/Setia Sampai Mati (Garut)
3.2. Yonif 321/Buaya Putih (Ciamis)
3.3. Yonif 323/Galuh Taruna (Majalengka)

Selain satuan infanteri, juga didukung satuan lain seperti: Yonkav 1/Tank (Cijantung, Jaktim), Yon Armed 9/Pasopati (Sadang, Purwakarta), Yon Armed
10/Nanggala (Sukabumi), Yon Zipur 9/Para (Ujungberung, Bandung), Yon Bekang (Cibinong, Bogor), Yonkes (Ciluar, Bogor), dll.

Satuan infanteri di bawah Divif 2:
1. Brigif Linud 18/Trisula (Malang), membawahi:
1.1. Yonif Linud 501/Bajra Yodha (Madiun)
1.2. Yonif Linud 502/Ujwala Yodha (Malang)
1.3. Yonif Linud 503/Mayangkara (Mojokerto)

2. Brigif 6 (Mojolaban, Solo), membawahi:
2.1 Yonif 411 (Salatiga)
2.2 Yonif 412 (Purworejo)
2.3 Yonif 413 (Solo)

3. Brigif 9 (Jember), membawahi:
3.1 Yonif 514 (Situbondo)
3.2 Yonif 515 (Tanggul)
3.3 Yonif 516 (Jember)

Selain satuan infanteri, juga didukung Yon Zipur 10 (Pasuruan), Yonkav (Kepanjen, Malang), Yon Armed (Singosari, Malang), Yon Bekang (Malang) dan
lain-lain.

Mengenal Struktur Organisasi Kostrad















Strength of 1st Infantry Division: (HQ: Cilodong, Bogor, West Java)

1. Brigif Linud 17/Kujang I (hq: Cijantung, Jakarta Timur):

  • Yonif Linud 305/Tengkorak (hq: Karawang)
  • Yonif Linud 328/Dirgahayu (hq: Cilodong, Bogor)
  • Yonif Linud 330/Tri Dharma (hq: Cicalengka, Bandung)

2. Brigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (hq: Makasar, South Sulawesi)i:

  • Yonif Linud 431/Satria Setia Perkasa (Kariango, Maros, South Sulawesi)
  • Yonif Linud 432/Rajawali (Makassar, South Sulawesi)
  • Yonif Linud 433/Julu Siri (South Sulawesi)

3. Brigif 13/Galuh (Tasikmalaya, West Java):

  • Yonif 303/Setia Sampai Mati (Garut)
  • Yonif 321/Galuh Taruna (Majalengka)
  • Yonif 323/Buaya Putih (Ciamis)

Supports:

  • Yonkav 1/Tank - Badak Ceta Cakti (Cijantung, East Jakarta)
    • Scorpions Tanks and APC
  • Kompi Kavaleri Intai Divisi-1
  • Resimen Artileri Medan 2 (Sadang, Purwakarta):
    • Yon Armed 9/Pasopati (Sadang, Purwakarta)
    • Yon Armed 10/Nanggala (Bogor)
    • Yon Armed 13 (Sukabumi)
  • Yon Arhanud Ringan 1/Purwa Bajra Cakti (Serpong)
  • Yon Zipur 9/Para (Ujungberung, Bandung)
  • Yon Bekang (Cibinong, Bogor), and others.

Strength of 2nd Infantry Division: (HQ: Singosari, Malang, East Java)

1. Brigif Linud 18/Trisula (Malang, East Java):

  • Yonif Linud 501/Bajra Yudha (Madiun)
  • Yonif Linud 502/Ujwala Yudha (Malang)
  • Yonif Linud 503/Mayangkara (Mojokerto)

2. Brigif 6/Trisakti Baladaya (Solo, Central Java):

  • Yonif 411/Pandawa (Salatiga)
  • Yonif 412/Bharata Eka Sakti (Purworejo)
  • Yonif 413/Bromoro (Solo)

3. Brigif 9/Daraka Yudha (Jember, East Java):

  • Yonif 509/Darma Yudha (Jember)
  • Yonif 514/Sabbada Yudha (Situbondo)
  • Yonif 515/Utara Yudha (Tanggul)

Supports:

  • Yonkav 8/Tank - Narasinga Wiratama (Pasuruan):
    • Scorpion Tanks and APR
  • Kompi Kavaleri Intai Divisi-2
  • Resimen Artileri Medan 1 (Singosari, Malang):
    • Yon Armed 8 (Jember, East Java)
    • Yon Armed 11/Guntur Geni (Magelang, Central Java)
    • Yon Armed 12 (Ngawi, East Java)
  • Yon Arhanud Ringan 2/Amwanga Bhuana Wisesa (Malang)
  • Yon Zipur 10 (Pasuruan)
  • Yon Bekang (Malang), and others.
  • Promosi dan Iklan

    Disini Kami juga menerima Pemesanan Berupa :

    1. Pembuatan Website, Forum dan Blog.

    2.



    Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi KAMI :

    Nama : aryasa.dn
    Alamat :makassar .....
    No Telp/HP : .....
    Email : yoniflinud432@gmail.com

    Atau bisa pesan langsung melalui Kontak Kami, Shoutmix yg ada di samping kiri halaman ini atau mengisi Form Komentar dibawah ini.

    Demikian atas perhatiannya KAMI ucapkan terima kasih.

    Terima Kasih


    Terima kasih sudah menghubungi kami, jika tidak ada halangan kami akan segera membalasnya.

    Silahkan klik banner HOME di bawah ini untuk kembali ke halaman utama.



    Kirim Email

    Bagi Pembaca yang ingin menyampaikan sesuatu kepada kami, berupa :

    1. Kritik.
    2. Saran.
    3. Pertanyaan, atau
    4. Apa saja.

    Silahkan mengirim email langsung kepada Kami dengan cara mengisi Form dibawah ini :















































    Nama Kamu
    Alamat Email
    Judul / Subject
    Pesan










    Image Verification
    Please enter the text from the image

    [ Refresh Image ] [ What's This? ]








    Video Kegiatan Yonif Linud 432/WSJ

    1. Film Dokumentasi Kegiatan di Lebanon
    2. Upacara Ulang Tahun Kostrad
    3. Upacara Penerimaan Pasukan yang pulang tugas operasi

     
    Design Template By Candra KPS @ 2008